Makalah Pengolahan Citra
Penggabungan
Pengolahan Citra
(Marging)
Nama : 1. Permana Hermawan (55410335)
2. Arief Putra M (51410051)
Kelas :
4IA11
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
Pengertian
Pengolahan Citra
Pengolahan
citra adalah setiap bentuk pengolahan sinyal dimana input adalah gambar,
seperti foto atau video bingkai, sedangkan outputdari pengolahan gambar dapat
berupa gambar atau sejumlah karakteristik atau parameter yang berkaitan dengan
gambar. Kebanyakan gambar-teknik pemrosesan melibatkan atau memperlakukan foto
sebagai dimensi dua sinyal dan menerapkan standar-teknik pemrosesan sinyal
untuk itu, biasanya hal tersebut mengacu pada pengolahan gambar digital,tetapi
dapat juga digunakan untuk optik dan pengolahan gambar analog. Akuisisi gambar
atau yang menghasilkan gambar input di tempat pertama disebut sebagai
pencitraan.
Pengolahan
citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan
persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran
yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum
didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam
definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua
dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang
diwakili oleh bit-bit tertentu.
Umumnya
citra digital berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar (pada beberapa
sistem pencitraan ada pula yang berbentuk segienam) yang memiliki lebar dan
tinggi tertentu. Ukuran ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya titik atau
piksel sehingga ukuran citra selalu bernilai bulat. Setiap titik memiliki
koordinat sesuai posisinya dalam citra. Koordinat ini biasanya dinyatakan dalam
bilangan bulat positif, yang dapat dimulai dari 0 atau 1 tergantung pada sistem
yang digunakan. Setiap titik juga memiliki nilai berupa angka digital yang
merepresentasikan informasi yang diwakili oleh titik tersebut.
Format
data citra digital berhubungan erat dengan warna. Pada kebanyakan kasus,
terutama untuk keperluan penampilan secara visual, nilai data digital
merepresentasikan warna dari citra yang diolah. Format citra digital yang
banyak dipakai adalah Citra Biner (monokrom), Citra Skala Keabuan ( gray scale
), Citra Warna ( true color ), dan Citra Warna Berindeks.
Perangkat
sistem pengolah citra dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:
1.
Perangkat keras (hardware)
2.
Perangkat lunak (software)
3.
Intelejensi manusia (brainware)
Ketiga
pengelompokkan sistem pengolah citra tersebut sudah menjadi hal mutlak dalam
pengolah citra. Dimana pada komputer-komputer saat ini sudah hampir dikatakan
memenuhi standart spesifikasi untuk melakukan pengolahan citra. Namun
kenyataanya masih banyak perangkat yang lainnya yang perlu kita lengkapi untuk
melakukan pengolahan citra, bukan hanya sekedar komputer, melainkan
perangkat-perangkat lainnya yang tidak include dalam sebuah komputer atau PC.